Itu yg saya rasakan.
Kenapa nyesal? Karena di episode ke-3 atau ke-4 (kalau gk salah) dalam serial animasi 3D ini,, ada mendukung aktivitas LGBT. Sedih kan! Kenapa film animasi yang biasa dapat dikonsumsi anak-anak, malah menyebarluaskan dukungan terhadap hubungan sesama jenis seperti ini. Di episode tersebut diceritakan si... Siapa namanya saya lupa, (seorang pemuda sebut aja Joni), dia itu mengajak kencan teman pria nya. Dan ketika diyakinkan kalau "dia mengajak kencan" si teman pria nya (sama-sama laki-laki), eh si Baymax menganalisa kalau si Joni ini menunjukkan sifat-sifat biologis layaknya seseorang yang sedang kasmaran, seperti hormon atau apalah meningkat, feromon dan lain-lain.
Ini penyakit masyarakat. Seharusnya jika di episode ini diceritakan itu adalah antara laki-laki dan wanita, sungguh bisa saya katakan film animasi ini sangat bagus untuk ditonton. Lucu, menggemaskan,, tapi gara-gara pemilihan tokoh atau cerita seperti ini. Haihhh... Nila setitik, rusak susu sebelanga.